5 Cara Membuat Soal Uraian dan Menilainya

Apakah Anda masih bingung untuk mengajukan pertanyaan dan deskripsi?

Banyak dari mereka yang bingung untuk mengajukan pertanyaan dan deskripsi yang akan disajikan untuk pekerjaan rumah.

Padahal hal ini sangat penting karena merupakan sarana yang dapat memperlancar penyampaian tugas.

Jika Anda masih bingung tentang cara menulis pertanyaan dan deskripsi, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan untuk bekerja.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengajukan pertanyaan dan esai yang harus Anda ketahui!


1. Menentukan sampel dan elemen pertanyaan.

Mengambil sampel dan pertanyaan adalah langkah pertama yang harus Anda ambil untuk mengajukan pertanyaan dan esai.

Pastikan untuk mengambil contoh pertanyaan dari sumber terpercaya.

Dengan begitu, siswa tidak terlalu sulit untuk menaklukkan jawaban yang Anda buat.

Sama seperti Anda mengajar siswa di kelas 9 semester, pengambilan sampel pertanyaan harus didasarkan pada format itu.

Jangan sampai mengambilnya di semester pertama, terutama di kelas 8, yang akan membuat siswa Anda bingung.
 
2. Aspek yang akan diuji.

Ada 6 jenis aspek yang akan diujikan dalam pembelajaran, yaitu pengetahuan, pemahaman, analisis, penerapan, sintesis dan evaluasi.

Pastikan bahwa pertanyaan yang Anda buat harus memiliki beberapa aspek ini.

Banyak dari mereka hanya menggunakan pengetahuan, pemahaman dan aplikasi untuk mengajukan pertanyaan dan esai.

 
3 Tentukan format pertanyaan.

Ada banyak jenis format elemen yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan dan esai.

Beberapa di antaranya adalah deskripsi pasangan, benar atau salah, terbuka atau tertutup, dll.

Di sini Anda harus menentukan format sesuai keinginan Anda sendiri.

Seperti pertanyaan jawaban, Anda akan menggunakan format untuk mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang benar.

Sedangkan soal tes Anda berupa soal dan jawaban yang panjang.

4. Tentukan jumlah pertanyaan.

Berapa banyak pertanyaan yang sesuai untuk pertanyaan isian dan esai?

Dengan mengajukan pertanyaan, pada kenyataannya, sesuai dengan keinginan Sang Pencipta, Anda ingin menuliskan jumlah yang Anda inginkan.

Namun akan lebih efektif jika mengikutinya sesuai aturan sehingga siswa tidak terlalu berat untuk menjawab soal atau karangan yang dibuat.

Biasanya untuk soal pengisi dan uji coba dilakukan dengan jumlah 15 item, 5 untuk tes dan 10 untuk isian.

Anda dapat menerapkannya secara langsung dalam mengajukan pertanyaan dan esai agar lebih efektif.

Siswa tentu tidak akan peduli mengerjakan soal-soal tersebut.

 

5. Tingkat kesulitan artikel.

Banyak orang melakukan kesalahan saat menulis soal, terutama penempatan soal mudah dan soal sulit.

Biasanya, ketika mengajukan pertanyaan dan esai, akan lebih baik untuk menempatkan tingkat kesulitan di titik awal terlebih dahulu.

Hal ini akan membuat siswa semakin penasaran karena dapat menjawab pertanyaan yang mudah.

Ada maksud khusus mengapa mengajukan pertanyaan yang tingkat kesulitannya rendah ditempatkan di awal.

Hal ini agar siswa tidak langsung bosan dan bingung mengerjakan soal dan karangan yang diberikan.

Selain isi dan deskripsi unsur-unsur pertanyaan, juga dapat bervariasi dengan menggunakan kotak centang.

Tidak ada komentar untuk "5 Cara Membuat Soal Uraian dan Menilainya"