5 Tips Mengajarkan Anak Hemat Energi Sejak Dini

 


Berapa tagihan listrik dan air Anda dalam beberapa bulan terakhir?

Nampaknya anak-anak generasi millennial yang hidup di zaman modern ini sepertinya sulit untuk dipisahkan dari perangkat elektronik yang niscaya akan mengkonsumsi listrik, seperti telepon genggam, televisi, komputer, dan lain-lain.

Sebagai orang tua, sangat penting untuk mengajarkan anak tentang pentingnya menghemat energi.

Alasan untuk menghemat air dan listrik.

Jika anak Anda selalu protes jika ia terlalu menuntut untuk menghemat air dan listrik, maka sudah saatnya Anda mengeluarkan "alasan hemat air dan listrik".

Dengan memberikan pemahaman dan pemahaman kepada anak Anda tentang pentingnya hemat air dan listrik, maka akan mudah bagi anak untuk mempraktekkan penghematan air dan konsumsi listrik di rumah.

  • Hemat air akan melindungi dari kekeringan.


Dengan membatasi penggunaan air, kami memiliki cadangan air bersih dan kami dapat membantu menghadapi kekeringan di masa depan. Selain itu, menghemat air juga melindungi lingkungan.

  • Jika kita menggantungkan penggunaan listrik, banyak sekali manfaatnya.


Pertama, mengurangi penggunaan sumber energi tak terbarukan yaitu fosil yang diolah menjadi bahan bakar batu bara untuk menghasilkan listrik.

Kita semua tahu bahwa penawaran fosil di alam akan habis dan penghematan listrik akan mengurangi pemborosan fosil.

Selain itu, para ahli juga mencari bahan pengganti fosil.

Alasan selanjutnya adalah untuk mengurangi beban pembangkit.

  • Sumber energi semakin berkurang. Seperti dijelaskan di atas, jumlah energi di alam yang tidak terbarukan terbatas.
  • Saat menghemat energi, kita bisa menghemat biaya setiap bulannya.
  • Mengurangi polusi udara. Minyak mentah yang digunakan sebagai bahan bakar akan meninggalkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.



Melatih anak untuk menghemat energi.

Tidak hanya memberi perintah, tetapi juga memberi contoh yang telah menghemat energi, cara mematikan lampu kamar saat tidak digunakan, mematikan lampu teras saat pagi, mematikan air saat tangki air penuh, dan segera.

  • Kurangi penggunaan AC/AC.
  • Buka jendela agar sinar matahari bisa masuk dan kurangi penggunaan lampu.


Mandi dengan waktu yang cukup dan singkat.

Mandi dengan air panas dan mengalir dari pancuran itu mahal.

Dengan mengurangi waktu mandi hanya 1 menit, Anda dapat menghemat biaya penggunaan air dan air serta listrik dalam setahun sebesar Rp 300 ribu.

  •  Nonaktifkan peralatan listrik yang tidak digunakan, seperti komputer, televisi, dll.
  •  Cabut steker elektronik yang tidak digunakan.


Jika anak Anda masih kecil, bisa berbahaya untuk mencabut kabel sendiri.

· Batasi waktu menggunakan televisi setiap hari.

Matikan perangkat sebelum tidur.

  • Pilih lampu hemat energi. Lampu LED lebih murah daripada lampu biasa.
  • Perbaiki kebocoran air jika terjadi segera
  • Mengajak anak lebih banyak melakukan kegiatan di luar ruangan daripada menonton televisi dan bermain game.
  • Menggunakan kembali air. Cara lain adalah dengan menggunakan kembali air untuk keperluan lain.


Misalnya menggunakan air yang digunakan untuk mencuci pakaian/air bilas untuk menyiram tanaman.

Tekankan dengan anak Anda bahwa hemat energi bukan berarti kita pelit, tetapi memastikan bahwa kita menggunakan listrik dan air yang cukup.


Hemat energi sebagai gaya hidup
Pemborosan dalam penggunaan energi bukan hanya soal kenaikan tagihan air dan listrik.

Masalah lain, seperti penurunan kualitas air minum, masalah pemanasan global, merupakan dampak yang lebih luas dari penggunaan energi yang tidak terkendali.

Tidak ada komentar untuk "5 Tips Mengajarkan Anak Hemat Energi Sejak Dini"