Definisi pendidikan Menurut Para Tokoh

 

Sebagai seorang guru, pengenalan teori pendidikan sangat penting dalam proses pembelajaran, alamat, bimbingan dan pelatihan siswa.

Pengertian teori pendidikan.

Teori pendidikan merupakan suatu sistem/konsep pendidikan yang terintegrasi, menjelaskan dan memprediksi dalam peristiwa pendidikan.

Pengertian pendidikan sebagai suatu proses dalam usaha mengubah tingkah laku dan sikap seseorang atau kelompok, suatu usaha untuk mendewasakan manusia dengan pengajaran dan latihan yang terus menerus.

1. Teori Pendidikan Klasik

Teori pendidikan klasik adalah teori pendidikan yang menggunakan prinsip-prinsip yang didasarkan pada filsafat klasik, seperti esensialisme, eksistensialisme, dan perenialisme.

Teori pendidikan klasik merumuskan pendidikan sebagai arena pelestarian budaya dan warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menitikberatkan pada peran isi pendidikan daripada proses.

Dalam penerapan praktik teori pendidikan klasik, konsep pendidikan memiliki tulisan yang cukup kuat dan siswa memiliki peran pasif sebagai bagian yang menerima informasi guru/guru.

Teori pendidikan klasik ini menjadi sumber pengembangan model kurikuler mata pelajaran akademik. Kurikulum ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa dan melatih siswa untuk menggunakan ide dan proses penelitian dengan menggunakan metode yang ada.


2. Teori pendidikan pribadi.

Teori pendidikan pribadi merupakan teori pendidikan yang menekankan pada setiap keyakinan yang dipelihara oleh semua orang yang memiliki potensi dalam diri masing-masing yang dibawa sejak lahir.

Dengan pendidikan diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensinya. Teori pendidikan pribadi memiliki dua aliran yang berbeda, yaitu, romantis dan progresif.

•  Romantis. Merupakan aliran yang memiliki keyakinan bahwa setiap individu dalam keadaan fitrah, memiliki kesadaran akan kejujuran, ketulusan dan kebenaran.
•  Progresif. Siswa dianggap sebagai satu kesatuan. Bahan ajar diambil dari pengalaman siswa tersebut sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Kemudian, siswa merefleksikan masalah yang muncul.

3. Teori teknologi pendidikan.

Teori teknologi pendidikan merupakan konsep pendidikan yang hampir sama dengan teori pendidikan klasik, terutama berkenaan dengan peran pendidikan untuk menyebarkan informasi.

Perbedaan teknologi pendidikan dengan teori pendidikan klasik.

4. Teori pendidikan interaktif.

Teori pendidikan interaksional merupakan konsep pendidikan yang sadar akan prinsip-prinsip kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Interaksi dalam dunia pendidikan yang bersangkutan adalah terjalinnya komunikasi timbal balik antara guru dan siswa, serta dengan lingkungan.


Arus pendidikan

Berdasarkan teori pendidikan sebelumnya, ada beberapa sekolah pendidikan yang digagas oleh beberapa ahli.


1. Nativisme

Aliran ini diprakarsai oleh Schopenhauer. Aliran ini berpendapat bahwa bakat/potensi dalam diri seseorang memiliki peranan penting. Tidak masuk akal untuk mendidik seseorang jika tidak memiliki bakat.


2. Empirisme.

Aliran ini diprakarsai oleh John Locke. Menurutnya, pendidikan itu penting. Salah satu teori yang terkenal adalah teori Tabula Rasa.

Tabula Rasa Telory menyarankan agar setiap kelahiran anak digambarkan sebagai kertas putih bersih yang siap penulis siapkan oleh penulis. Dalam konteks ini, pendidikan warna diajarkan kepada siswa.

Dengan demikian, pendidikan dapat memberikan berbagai macam pengetahuan dan pengetahuan kepada peserta didik.


3. Aliran konvergen

Aliran ini diusulkan oleh William Stern. Aliran ini mengakui keberadaan dan kebenaran teori aliran pertama dan kedua.

Manfaat pendidikan memang sangat vital, namun bakat/potensi yang ada pada diri siswa juga sangat penting untuk mempengaruhi keberhasilan proses pendidikan.

Aliran ini seperti mencampur aliran pertama dan kedua. Aliran konvergensi merupakan aliran pendidikan yang saat ini banyak diadopsi dan digunakan.